Tuesday, April 28, 2020

Jenis-jenis Pemeliharaan (Maintenance)


Jenis-jenis Pemeliharaan
1. Preventive Maintenance
Merupakan suatu kegiatan pemeliharaan yang sudah terjadwal dan terencana. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat/mesin dan menjaganya selalu tetap dalam kondisi normal selama dalam pengoperasian.

2. Predictive Maintenance
Merupakan suatu kegiatan pemeliharaan yang didasarkan pada data condition monitoring peralatan yang dilakukan secara  terjadwal sebagai evaluasi dari perawatan berkala.
Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikator-indikator yang terpasang pada suatu alat. pengecekan vibrasi dan alignment  dapat juga untuk menambah data serta tindakan untuk perbaikan selanjutnya.

3. Corrective Maintenance
Merupakan suatu kegiatan pemeliharaan yang telah direncanakan yang didasarkan kepada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut.
Pemeliharaan ini meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak ataupun batas maksimum penggunaan yang telah ditentukan.


4. Reaktif Maintenance
Reaktif Maintenance adalah keadaan dimana sebuah kegagalan terjadi tanpa diketahui sebelumnya, dan kita dapat bereaksi untuk segera memperbaikinya.
Reactive Maintenace bersifat sangat mengganggu (disruptive), paling banyak memakan biaya dan tidak efektif.
Kelebihan Reactive Maintenance:
1. Biaya rendah
2. Tidak memerlukan banyak pegawai
Kekurangan Reactive Maintenace:
1. Biaya bertambah karena downtime peralatan yang tidak direncanakan
2. Biaya pekerja bertambah, terutama jika diperlukan lembur
3. Biaya mencakup juga perbaikan atau penggantian peralatan
4. Berpotensi memberikan kerusakan peralatan/proses
5. Sekunder akibat kegagalan suatu peralatan
6. Pemakaian sumber daya manusia yang tidak efisien

5. Proaktif Maintenance (PAM)
Proaktif Mainenance adalah proses penghilangan kondisi yang menyebabkan terjadinya kerusakan, melaui identifikasi akar penyebab (Root Cause Failure Analysis) yang memicu siklus kerusakan.
Kelebihan Proaktif Maintenance :
1. Bisa jadi merupakan program pemeliharaan yang paling efisien
2. Mengurangi biaya karena adanya pengurangan kegiatan pemeliharaan
3. Meminimalisir frekuensi overhaul
4. Mengurangi kemungkinan kegagalan pemeliharaan pada komponen-komponen kritis
5. Meningkatkan reability komponen
6. Root Cause Analysis dilakukan secara korporat
7. Dapat memberikan biaya startup, training, maupun peralatan yang signifikan
8. Saving tidak bisa segera dilihat oleh manajemen


No comments:

Post a Comment